
Manchester City bisa gagal ke fase gugur UEFA Champions League setelah berhasil ditumbangkan oleh Juventus dengan skor 2-0. Padahal, pasukan Pep Guardiola tersebut sudah siap untuk memetik kemenangan ke tiganya di kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut.
Meski begitu, Man City tampak kesusahan untuk membuka keunggulan sejak babak pertama meski menguasai jalannya pertandingan. Saking susahnya, The Citizen hanya mampu mencetak satu shot on target ke gawang Michele Di Gregorio di babak pertama.
Serangan balik Juventus yang cepat dan efektif membuat pertahanan Manchester City kerepotan. Hal ini terlihat dari seringnya ruang tembak bebas tercipta yang membuat para pemain Juventus leluasa melesatkan tendangan ke arah gawang.
Proses Terjadinya Gol

Kebuntuan di laga tersebut akhirnya pecah bagi Juventus setelah tandukan jarak dekat dari Dusan Vlahovic berhasil merobek gawag Ederson pada menit ke 53’ usai menyambut umpan lambung dari Kenan Yildiz yang didapat dari clearance kurang bersih dari Joško Gvardiol di dalam kotak pinalti CIty.
Merespon ketertinggalan ini, City juga kembali melancarkan serangan dan berhasil melepaskan tembakan-tembakan yang sayangnya belum ke arah gawang.
Bukannya berhasil menyamakan kedudukan, Manchester City malah kemasukan gol untuk kedua kalinya dari skema serangan balik.
Serangan balik ini berawal dari Danilo berhasil merebut bola dari Jeremy Doku di sisi kanan dan berhasil mengalirkan bola ke Tengah kepada Weston McKennie untuk dialirkan lagi kepada Tomothy Weah di sisi kanan dan diselesaikan oleh tendangan volley jarak dekat oleh McKennie di menit ke 75’.
Kekalahan ini juga membuat tim asuhan Pep Guardiola tersebut harus tertahan di posisi 22 klasemen UEFA Champions League sementara dengan selisih satu poin dari zona eleminasi.
Meski menelan kekalahan dalam laga ini, Pep tetap menganggap bahwa para pemainnya berhasil tampil baik dan tampil maksimal.
“Kami bermain sangat baik meski kehilangan beberapa operan terakhir, gagal memaksimalkan peluang, kemasukan sedikit gol, gagal mengantisipasi transisi tapi, saya bangga kepada para pemain karena telah memberikan kemampuan mereka secara maksimal dan saat ini kami sedang dalam masa sulit tapi semoga kami bisa segera keluar dengan mendapatkan hasil-hasil baik. Saya paham ini susah, dan akan selalu susah di Champions tapi kami bermain dengan baik.” Ucapnya kepada TNT Sport dikutip dari Sky Sports.
Baca juga: Menang di Laga Debut, Ruud van Nistelrooy Bawa Angin Harapan untuk Leicester
Peluang Eleminasi Man City

Kekalahan telak 2-0 dari Juventus menempatkan Manchester City dalam situasi genting. Dengan hanya dua pertandingan lagi, mereka kini berada di posisi 22 klasemen, hanya selisih satu poin dari zona degradasi.
Hal ini tentunya membuat pintu keluar dari kompetisi teratas benua Eropa tersebut terbuka lebar. Pasalnya, dengan selisih hanya satu poin dari zona eleminasi, Manchester City masih harus memainkan dua laga lagi yaitu laga tandang kontra PSG dan Club Brugge di Etihad Stadium.
Pertandingan tandang kontra PSG tentu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Pasalnya, PSG kini sedang berjuang keluar dari zona eleminasi dari posisi ke 25 meski telah menang telak 3-0 atas FC Red Bull Salzburg.
Tidak hanya itu, laga pamungkas fase grup kontra Club Brugge juga diprediksi akan berjalan ketat. Pasalnya, klub asal Belgia tersebut diprediksi juga akan turun berjuang mati-matian meski sekarang sudah berada di posisi zona playoff.
Hal ini dikarenakan posisi mereka saat ini masih rawan karena hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Selain itu, sejumlah tim seperti VfB Stuttgart (cukup menang sekali), Shakhtar Donetsk, Sparta Praha, SK Sturm Graz, dan Girona (harus menang semua pertandingan sisa) masih memiliki peluang untuk lolos ke babak playoff.

Dari dua laga tersebut, Pep Guardiola tetap optimis bahwa timnya bisa lolos ke babak selanjutnya. Hal ini juga diutarakan pada wawancara seusai laga kontra Juventus.
“Kami memiliki dua pertandingan dan membutuhkan satu poin mungkin, satu kemenangan dengan yang terakhir di kandang – kami kalah melawan Feyenoord dan Inter Milan, ketika kami bermain sangat bagus lagi dan itulah yang menciptakan masalah.” Ucapnya kepada TNT Sport dikutip dari Sky Sports.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com