
Banyak pemain sepak bola, terutama yang sering membela tim nasional, memutuskan untuk pensiun dari tim nasional pada waktu yang berbeda dibandingkan dengan klub mereka. Alasan di balik keputusan ini bervariasi dan sangat menarik untuk dibahas.
Hal ini terjadi kepada pemain-pemain legendaris seperti, Philip Lahm dan Zlatan Ibrahimovic. Menariknya, para pemain tersebut pensiun di umur yang belum begitu tua untuk pemain bola. Philip Lahm pensiun dari timnas Jerman di usia ke 30 dan Zlatan pensiun di umur ke 34.
Kedua pemain tersebut bukan meninggalkan timnas karena sudah dipenghujung karir karena pada umumnya, pemain tentunya memiliki masa prima yang berbeda. Melasir dari Euronews, pemain biasanya mencapai puncak karirnya pada pertengahan hingga akhir usia 20-an. Mereka umumnya akan gantung sepatu pada umur 35.
Meski begitu, tidak sedikit pula pemain sepak bola yang masih produktif di atas 30 tahun. Sebut saja Zlatan Ibrahomovic yang masih bermain sampai usia 41 tahun, bahkan berhasil memenangkan gelar Serie A untuk AC Milan di umur 40.
Fakta menariknya, kala itu penyerang asal Swedia tersebut telah pensiun dari tim nasional Swedia satu tahun sebelumnya.
Lantas kenapa hal ini bisa terjadi? Kenapa pemain sepak bola banyak yang pensiun duluan dari tim nasional padahal masih produktif di klub? Mari kita bahas!
1. Tuntutan Fisik Menjadi Alasan Pemain Pensiun dari Tim Nasional.

Pemain sering kali memilih untuk pensiun dari tim nasional karena tuntutan fisik yang tinggi. Hal ini dikarenakan pemain harus fit meski hanya mendapatkan waktu beberapa hari saja untuk pemulihan setelah laga dan pasca bepergian antar negara.
Singkatnya waktu pemulihan tersebut karena pemain hanya membela tim nasional saat jeda internasional, baik di pertengahan musim liga atau beberapa minggu setelah musim liga berakhir.
Pemain yang terpilih untuk kompetisi resmi umumnya hanya memiliki beberapa hari atau seminggu untuk beristirahat sebelum bergabung dengan tim nasional. Jika terpilih untuk laga persahabatan atau kualifikasi turnamen, mereka hanya mendapatkan beberapa hari istirahat, meskipun musim liga masih berlangsung.
Sebaliknya, pemain yang tidak terpilih dapat menikmati istirahat penuh selama empat hingga enam minggu setelah musim berakhir atau dua minggu saat jeda internasional.
Padatnya jadwal ini tentunya akan meningkatkan resiko cedera pemain. Penelitian yang dilakukan oleh den Hollander, S., Kerkhoffs, G., & Gouttebarge, V. (2024), menunjukan bahwa kepadatan jadwal pertandingan dan perjalanan antar negara yang dilakuakn oleh pemain ini sangat berpengaruh pada probabilitan cedera pemain.
Studi tersebut juga mengemukakan bahwa 55% pemain sepakbola percaya bahwa mereka mengalami cedera dikarenakan jadwal pertandingan yang terlalu banyak. Selain itu, 65% pesepak bola juga menilai perjalanan antar negara juga membawa efek negatif dalam masapada pemulihan, kinerja, atau kesehatan mereka.
Salah satu pemain yang mejadi contoh dari kasus ini adalah Vincent Komapany. Legenda Manchester City tersebut harus pensiun dari Timnas Belgia setelah beberapa kali terkena cedera yang mengganggu konsistensinya di lapangan.
2. Alasan Pribadi di Balik Pensiun dari Tim Nasional

Selain tuntutan fisik yang berat, ada juga alasan pribadi yang membuat pemain, meskipun masih prima secara fisik, memutuskan untuk tidak membela tim nasional.Alasan ini bentuknya beragam seperti adanya masalah dengan pelatih atau staff, keluarga, dan lain-lain.
Misalnya, Samir Nasri, mantan pemain kunci Arsenal, mengurungkan niatnya untuk membela timnas Prancis. melansir dari EssentiallySports, Ia merasa tidak dihargai setelah mengalami masalah dengan pelatih dan media.
Sementara itu, Sergio Ramos memutuskan pensiun dari tim nasional Spanyol pada usia 36 tahun setelah pelatih Luis de la Fuente menginformasikan bahwa ia tidak akan dipilih lagi.
Selain itu, Paul Scholes yang merupakan gelandang legendaris Inggris yang pensiun dari tim nasionalnya ketika baru berumur 29 tahun. Dirinya mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa nyaman meninggalkan keluarganya dalam kurun waktu lama untuk membela The Three Lions.
3. Fokus ke Klub

Ada juga pemain yang telah memiliki karir panjang di berbagai klub dan tim nasional, tetapi ingin fokus pada karir atau membangun legasinya di klub. Biasanya, hal ini dilakukan oleh seorang pemain yang sudah membela tim nasional sejak lama dan sudah mulai memasuki penguhujung karirnya sehingga harus ada beberapa aspek yang dikorbankan.
Zlatan Ibrahimovic, misalnya, memutuskan pensiun setelah 15 tahun membela timnas Swedia. Setelah itu, ia ingin fokus pada klubnya sebelum akhirnya kembali ke tim nasional pada 2021 untuk membantu negaranya lolos ke Piala Dunia.
Jordi Alba, yang juga merupakan pemain kunci Barcelona dan timnas Spanyol, memutuskan pensiun dari level nasional. Ia ingin fokus pada karir di klub Inter Miami dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Demikian pembahasan singkat mengenai alasan mengapa banyak pemain sepak bola memutuskan untuk pensiun dari tim nasional lebih awal daripada dari klub. Intinya, alasan seperti menjaga fisik, masalah pribadi, serta fokus pada ambisi klub menjadi faktor penting di balik keputusan ini.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com