
Media Vietnam, Soha, menilai strategi bertahan akan dipertunjukkan oleh Timnas Vietnam U23 di final ASEAN Championship U23 melawan Indonesia. Pasalnya, Indonesia sebelumnya dibuat kewalahan saat menekuk Thailand yang bermain bertahan sejak menit awal di semifinal.
Hal ini sungguh kontras dengan apa yang ditunjukkan Thailand selama gelaran turnamen ini berlangsung. Tim Gajah Putih dikenal kerap mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola dan melancarkan serangan efektif.
Tercatat, Thailand tidak pernah mendapatkan ball possession lebih rendah dari 47% dalam tiga laga grupnya. Hanya ketika melawan Indonesia, tim yang dinakhodai Thawatchai Damrong-Ongtrakul itu hanya mencatatkan 30% ball possession. Namun, dalam pertandingan tersebut, Thailand tidak sekadar bertahan.
Mereka kerap memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia dan melancarkan serangan balik untuk mencetak gol. Secara total, Thailand mencatatkan 14 tendangan dengan akurasi tembakan mencapai 24%. Angka tersebut melampaui Indonesia yang hanya mencetak 11 tendangan dengan 19% akurasi.
Hasilnya, Thailand berhasil unggul lebih dahulu di menit ke-60 lewat tendangan jarak dekat Yotsakorn Burapha setelah berhasil mencuri bola dari kesalahan operan lini belakang Indonesia.
Baca juga: Newcastle United Siap Gaet Aaron Ramsdale dari Southampton
Patut Dicoba Vietnam U23

Gaya permainan Vietnam bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan Thailand. Dalam pertandingan grup, mereka mencatatkan penguasaan bola minimal 67% dengan 13 tendangan.
Di semifinal melawan Filipina, mereka berhasil mencatatkan 56% ball possession dan 16 tendangan. Maka dari itu, sangat mungkin apabila strategi bertahan akan menjadi senjata Vietnam dalam laga nanti.
Hal inilah yang diprediksi media asal Vietnam, Soha. Mereka menilai pergantian gaya permainan bisa menjadi masukan efektif bagi timnas mereka.
“Sepak bola Thailand terkenal dengan gaya permainannya yang dominan dalam penguasaan bola, banyak melakukan umpan pendek, dan mendominasi lawan di turnamen ASEAN,” tulis Soha dikutip dari CNN Indonesia.
“Namun, di Piala AFF U-23 2025, Thailand U-23 menampilkan sisi yang sangat berbeda. Ada kalanya Tim Gajah Perang membiarkan penguasaan bola kepada lawan, bermain bertahan lebih dalam, dan menunggu peluang lewat serangan balik,” lanjut Soha.
“Apa yang telah dilakukan Thailand U-23 memberikan banyak masukan bagi pelatih Kim Sang Sik menjelang final Piala AFF U-23 2025,” tulis Soha.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com
Sumber: CNN Indonesia, ASEAN United FC