
Cody Gakpo saat ini terancam sanksi dari FA setelah memamerkan kaus berisikan pesan religius yang ditunjukkannya ketika mencetak gol ke gawang Tottenham, Minggu (27/4) lalu.
Kala itu, Liverpool berhasil membungkam Tottenham dengan skor telak 5-1 di Anfield sekaligus memastikan gelar divisi teratas liga domestik mereka yang ke-20.
Penyerang asal Belanda tersebut mencetak gol ke gawang Son Heung-min dan kawan-kawan pada menit ke-34, sekaligus membuat skor menjadi 3-1. Dalam selebrasinya, Gakpo membuka seragam Liverpoolnya, memperlihatkan kaus bertuliskan “I belong to Jesus.”
Uniknya, kaus serupa juga pernah dipakai oleh pemain legendaris Ricardo Kaka ketika berhasil membawa AC Milan juara Liga Champions 2007 lalu setelah menekuk Liverpool dengan skor 2-1.
Meski begitu, penyerang 25 tahun tersebut kini terancam hukuman karena dianggap melanggar aturan The International Football Association Board (IFAB) yang juga diterapkan FA.
Melansir dari The Athletic, peraturan tersebut berbunyi:
“Larangan pemain menggunakan atribut yang berisi segala pesan berbau politik, religius, atau slogan pribadi, pernyataan, atau gambar.”
“Pemain dan/atau tim yang bersangkutan akan dikenakan sanksi oleh pihak penyelenggara, asosiasi sepak bola nasional, atau FIFA.”
Baca juga: Al-Nassr Tekuk Yokohama di ACL Elite, Sandy Walsh Absen Lagi
Kasus Marc Guehi

Sebelum ancaman hukuman untuk Cody Gakpo, kasus serupa pernah terjadi di Premier League pada Desember lalu. Kapten Crystal Palace, Marc Guehi, juga pernah tersandung kasus ini dan terhindar dari hukuman.
Kala itu, Guehi menggunakan ban kapten pelangi sebagai tanda kesetaraan serta pengakuan terhadap keberadaan LGBTQ+. Meski begitu, bek asal Inggris tersebut menuliskan kalimat “I love (gambar hati) Jesus.” pada pertandingan kontra Newcastle United.
Tiga hari berselang, Guehi juga menuliskan kalimat “Jesus Loves You” di ban kapten pelanginya ketika berjumpa dengan Ipswitch.
Berbicara mengenai hal ini, mantan pemain akademi Chelsea tersebut menyebutkan bahwa pesan yang dituliskannya bermaksud menyebarkan pesan cinta.
“Itu (tulisan di ban kapten), adalah pesan cinta yang jujur dan pesan inklusivitas. Jadi saya rasa itu akan menyebar sendiri,” ucapnya dikutip dari Sky Sports.
Baik Marc Guehi maupun Crystal Palace tidak mendapatkan sanksi apa-apa dan hanya mendapat teguran dari FA.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com