
The Fans Football, Jakarta – Timnas Indonesia saat ini tengah menjalani Training Center (TC) di Bali untuk mempersiapkan diri menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia kini berada di posisi keempat Grup C dengan sembilan poin, hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga dan unggul tiga poin dari Bahrain di posisi kelima.
Karena hanya empat tim teratas (peringkat 1–2 lolos langsung, peringkat 3–4 ke ronde keempat) yang memiliki peluang melanjutkan perjalanan menuju Piala Dunia, peluang Tim Garuda untuk lolos masih terbuka lebar. Namun, risiko gugur juga masih mengintai, mengingat selisih poin dengan peringkat kelima sangat tipis dan masih ada dua pertandingan tersisa.
Oleh karena itu, dua laga penentu melawan China dan Jepang harus dimaksimalkan demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membawa 32 pemain untuk menjalani pemusatan latihan selama satu minggu di Bali. Meski begitu, pelatih asal Belanda itu harus mengerucutkan jumlah pemain menjadi 23 nama sesuai regulasi AFC.
Artinya, akan ada sembilan pemain yang akan dicoret sebelum laga melawan China dan Jepang.
Sejauh ini, sudah ada lima nama yang dipastikan tidak masuk skuad karena berbagai alasan:
- Maarten Paes dan Marselino Ferdinan (akumulasi kartu vs China)
- Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen (cedera)
- Eliano Reijnders (alasan keluarga)
Sisa pemain lainnya akan diseleksi secara ketat berdasarkan performa selama TC.
Baca juga: Ole Romeny Hadapi Tantangan Iklim di Bali Jelang TC Timnas
Lilipaly: Rela Tak Bermain Asal Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Stefano Lilipaly, yang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia setelah absen cukup lama, menyatakan tak masalah jika dirinya tidak dimainkan oleh Patrick Kluivert. Gelandang 35 tahun tersebut menyebut bahwa ia tetap akan mendukung penuh tim nasional.
“Kalau saya dimainkan, bagus, tapi kalau tidak pun saya tetap dukung penuh tim,” katanya, dikutip dari suara.com.
Status Lilipaly dianggap cukup penting mengingat absennya Marselino Ferdinan di laga kontra China nanti. Hal ini diungkapkan oleh I Made Pasek Wijaya, mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus Direktur Teknis Bali Youth di Bali United.
“Dari segi senioritas dan pengalaman, jelas Fano di atas Lino. Kelebihan itu membuat Fano bermain lebih tenang. Kita lihat saja nanti bila Fano dimainkan lawan China,” ujar Pasek, dikutip dari TV One.
I Made Pasek juga memuji akurasi umpan dan visi bermain Lilipaly yang dinilai sangat baik. Selain itu, aspek fisik yang masih prima menjadi nilai tambah bagi pemain Borneo FC tersebut.
“Penempatan bolanya selalu di kotak 12 dan tak jauh dari gawang. Dia juga bisa melihat posisi temannya di kotak itu. Tinggal bagaimana striker memanfaatkannya,” ucap Pasek.
“Di usia tak muda lagi, stamina, kecepatan, dan mobilitas Fano masih oke. Gol terakhirnya ke gawang Persik jadi bukti nyata,” tambahnya.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com