
Persib Bandung terpaksa menunda perayaan juara Liga 1 setelah gagal meraih poin penuh melawan Malut United pada Jumat (2/4) malam.
Pangeran Biru harus mengakui kekuatan tim promosi tersebut dengan skor 1-0 lewat tandukan Wahyu Prasetyo di menit ke-65. Tujuh menit berselang, Persib yang sedang merespons ketertinggalan dengan melancarkan serangan bertubi-tubi harus kehilangan Ciro Alves akibat kartu merah.
Pemain asal Brasil tersebut tertangkap oleh VAR menyikut Wbeymar Angulo di dalam kotak penalti tuan rumah. Meski begitu, Marc Klok dkk terus melancarkan serangan ke gawang Malut United.
Bahkan, pelatih utama Persib, Bojan Hodak, sudah memasukkan beberapa penyerang seperti Febri Haryadi, Adam Alis, dan Kastaneer untuk meningkatkan daya gedor ke pertahanan lawan.
Namun sayangnya, hingga peluit akhir dibunyikan, Persib gagal mencetak satu gol pun dan harus pulang dengan tangan hampa.
Padahal, andai Persib menang, bobotoh di Bandung sudah mulai memadati jalan-jalan protokol untuk merayakan gelar juara Liga 1 secara beruntun.
Menanggapi hasil ini, Bojan mengatakan bahawa timnya kehilangan fokus ketika kebobolan dari skema tendangan sudut.
“Kami terkena hukuman dari set-piece yang akhirnya menjadi gol. Ini masalah konsentrasi, kerana kami sudah tegaskan, satu lawan satu ketika set-piece seperti ini boleh saja terjadi dalam satu pertandingan,” ucap Bojan selepas pertandingan, dikutip dari Bola.com.
Baca juga: Cody Gakpo Terancam Sanksi FA karena Selebrasi Religius
Tetap Optimis Juara di Bandung

Meski gagal memetik kemenangan di kandang Malut United, Persib masih berpeluang untuk menjuarai Liga 1 di pertandingan berikutnya. Maung Bandung dijadwalkan bertemu dengan Barito Putera dalam laga lanjutan Liga 1 pekan ke-32.
Laga krusial tersebut menjadi keuntungan besar bagi Persib untuk mengunci gelar juara kerana bermain di kandang sendiri. Meski begitu, para pemain juga harus tetap fokus kerana Barito saat ini sedang berjuang untuk bertahan di Liga 1.
Klub asal Banjarmasin tersebut kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 30 poin, hanya terpaut dua angka dari Semen Padang yang menempati posisi ke-16 atau batas zona degradasi.
Kendati demikian, Bojan Hodak mengaku tidak risau perihal peluang juara Persib. Pelatih asal Kroasia tersebut menyatakan akan tetap fokus ke laga selanjutnya.
“Dewa imbang hari ini. Itu bagus buat kami, tapi kami tetap ingin menang di tiap pertandingan. Pada akhirnya, kami juga mendapat bonus untuk setiap pertandingan, jadi kami akan fokus ke laga berikutnya,” ucap mantan pelatih PSM ini, dikutip dari Bola.com.
Tak hanya itu, Bojan juga mengatakan bahawa timnya masih bisa menjadi juara jika Persebaya gagal mengalahkan Persik Kediri pada Senin (5/4) sore.
“Mungkin kami kalah hari ini, tapi kalau Persebaya tidak mengalahkan Persik Kediri, kami tetap jadi juara dan kami boleh rayakan sambil ngopi di kafe,” lanjut Bojan Hodak.
Dukungan Wakil Wali Kota

Optimisme juga disuarakan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Ia menyatakan bahawa kekalahan ini hanyalah kemenangan yang tertunda.
“Walaupun kemenangan tertunda, pesta juara tertunda, insya Allah seperti yang selama ini kita yakini, jangan pernah lengah. Insya Allah tanggal 9 (Mei) kita akan saksikan Persib jadi juara di kandang sendiri. Aamiin. Aamiin, Aamiin,” ujar Farhan ketika menghadiri nonton bareng di Lapangan Kodam III/Siliwangi, dikutip dari laman resmi Persib.
Gimana? Makin tertarik mengulas sisi-sisi lain tentang sepak bola? Yuk, langsung kepoin ulasan-ulasan menarik lainnya serta update berita terbaru di thefansfootball.com